Rabu, 04 Mei 2011

Human Resource Management 1- On The Job Training

Definisi OJT:
On the Job Training adalah suatu proses yang terorganisasi untuk meningkatkan ketrampilan, pengetahuan, kebiasaan kerja dan sikap karyawan.”

Tujuan OJT:
1. Karyawan baru memiliki kebulatan tekad /sikap kerja yang positif menuju prestasi.
2. Memiliki gambaran/pengetahuan dan jenis pelatihan yang akan dijalankan selama menjadi karyawan.
3. Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, rekan kerja dan pekerjaannya




apan OJT diterapkan?
1. Pada setiap karyawan baru.
2. Karyawan yang pindah ke bagian lain (mutasi).
3. Karyawan yang ganti tugas dan tanggung jawabnya.
4. Karyawan yang menunjukkan prestasi kurang baik dalam pekerjaannya.

Keunggulan OJT:
1. Karyawan bisa bekerja sambil mendapatkan pelatihan.
2. Karyawan mendapatkan pelatihan khusus bidang kerjanya.
3. Prosedur dan teknik kerja bisa dikerjakan dengan benar dan menjadi kebiasaan kerjanya. 
4. Pekerja lebih cepat mengenal situasi kerjanya (orientasi pekerjaan).
5. Ketrampilan berproduksi dapat dikembangkan lebih cepat.
6. Hasrat pekerja untuk belajar lebih besar, sebab:
- Pekerja dapat merasakan kebutuhan pelatihan.
- Pekerja dapat melihat hasil pelatihan yang diperolehnya.
- Pekerja merasa apa yang mereka kerjakan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dan memahami bahwa kesalahan berarti pembuangan waktu dan material. 
7. Materi dan metode dapat dibuat lebih spesifik sesuai kebutuhan kerja.
8. Instruksi yang diberikan lebih didengar oleh pekerja.
9. Pelatihan di tempat kerja otomatis menuju pelatihan keselamatan kerja.

Jenis-jenis Pelatihan:
1. On the Job Training
- Dilaksanakan di tempat kerja
- Pengetahuan/ketrampilan berupa pengalaman (praktek langsung)
- Dilaksanakan secara individual
- Biaya relatif kecil

2. Off the Job Training
- Dilaksanakan dalam suatu ruangan/kelas (di luar tempaat kerja)
- Pengetahuan/ketrampilan berupa konsep (teori)
- Dilaksanakan secara kelompok
- Biaya relatif besar

Manfaat Pelatihan Bagi Karyawan:
1. Pengembangan Karyawan
Adalah pengetahuan sistematis menuju tercapainya efisiensi dalam pelaksanaan kerja sehari-hari agar dapat dipertahankan untuk mengantisipasi tugas di masa mendatang.

2. Pengembangan Karir
Adalah pengembangan sistematis dalam seleksi karyawan yang berprestasi dan mampu mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih besar.

3. Pengembangan Diri
Adalah aktivitas yang berhubungan dengan pendidikan, yaitu pelatihan membantu menumbuhkan minat dan memperluas pengalaman, pengetahuan serta ketrampilan.

Kondisi Kebutuhan Pelatihan:
- Biaya produksi tinggi
- Reject dan kesalahan berlebihan
- Pembuangan material dan alat
- Tingkat produksi rendah
- Perubahan prosedur
- Penerimaan karyawan baru
- Buruknya pengawasan
- Hubungan bawahan dengan atasan tidak harmonis
- Tingkat efisiensi rendah
- Moral karyawan rendah
- Banyak keluhan dan komplain dari relasi
- Tingginya staf yang mutasi dan mangkir
- Tingginya kecelakaan kerja