Sabtu, 31 Desember 2011

RASISME DI INDONESIA

Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya 
Beberapa penulis menggunakan istilah rasisme untuk merujuk pada preferensi terhadap kelompok etnis tertentu sendiri (etnosentrisme), ketakutan terhadap orang asing (xenofobia), penolakan terhadap hubungan antarras (miscegenation), dan generalisasi terhadap suatu kelompok orang tertentu.
Rasisme telah menjadi faktor pendorong diskriminasi sosial, segregasi dan kekerasan rasial, termasuk genosida. Politisi sering menggunakan isu rasial untuk memenangkan suara. Istilah rasis telah digunakan dengan konotasi buruk paling tidak sejak 1940-an, dan identifikasi suatu kelompok atau orang sebagai rasis sering bersifat kontroversial.
Kebijakan rasis di Indonesia bisa ditelusuri dari masa kolonialisme Belanda jaman VOC. Meskipun saat ini dapat dikatakan ada pancasila yang diharapkan dapat meredam rasisme itu. Namun saya rasa rasisme baik dalam hal suku, agama dan ras masih tetap ada. 
Contoh sederhana dalam masyarakat Indonesia adalah yang terjadi pada suku batak di Indonesia. Kebanyakan orang suku batak merasa bahwa harus menikah dengan suku batak juga. Kalau menikah dengan suku di luar itu akan dipandang sebelah mata.
Selain itu di Indonesia Banyak yang mengeluhkan adanya rasisme terjadi di lingkungan sekolah. Sangat miris bukan membayangkan hal ini terjadi di lingkungan sekolah yang notabene menjadi tempat agar manusia Indonesia menjadi lebih maju dan terbuka. 
Sebenarnya saya sangat berharap agar rasisme yang terjadi di Indonesia ini dapat segera berkurang dan bahkan hilang sama sekali. Semua itu tentunya tidak terlepas dari peran serta masyarakat dalam mengembangkan pikirannya agar lebih terbuka dalam menerima perbedaan.
Semua agama itu mengajarkan kebaikan. Tak ada yang mengajarkan kejahatan. Masalah agama adalah masalah privasi yang sangat dalam antara manusia dengan Tuhannya. Tak ada yang boleh memaksakan suatu agama pada orang lain.
Sejak kita lahir, kita diberi sesuatu hal yang akan terus melekat pada diri kita sampai mati yaitu ras, dan suku. Kita tak bisa memilih di suku mana kita mau lahir dan di ras apa kita lahir. Semua itu adalah kehendak Tuhan. 
Jadi hormatilah setiap perbedaan. Karena kita diciptakan berbeda untuk saling melengkapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar